Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing itu merupakan suatu perumpamaan yang sangat tepat kepada orang-orang yang suka gotong royong. Dengan gotong royong pekerjaan menjadi ringan dan yang paling penting adalah semangat kekeluargaan yang terus mereka tanamkan sehingga ia akan terus berkesinambungan. Gotong royong tidak mengharapkan suatu imbalan dalam apapun, mereka hanya bekerja sesuai hati mereka dengan ikhlas dan atas dasar sikap saling peduli satu sama lain(kekeluargaan). Gotong Royong di Kampung Seni Yudha Asri, Desa Mander, Kec. Bandung, Kab. Serang merupakan suatu tradisi masyarakat, baik senang ataupun sulit, mereka harus membantu, sikap saling peduli dan kekeluargaan masih mereka pegang teguh dari para pendahulunya hingga kini. Dan setiap ada pekerjaan bersama baik itu membantu tetangga khitanan, pernikahan, duka cita, kerja bhakti, membersihkan jalan, membangun jalan mereka terus bahu-membahu mengeluarkan tenaga mereka dengan ikhlas dan penuh suka cita. Sikap kebersamaan akan membawa setiap orang untuk merasa memiliki, untuk mereka kekeluargaan dan kebersamaan adalah suatu nilai yang tidak akan tergantkan dengan uang.
