Wayang Kulit dan Tari Gelang Room dalam acara Adaptasi New Normal Wilayah Madura di Jawa Pos TV Jakarta.
Berikut lakon wayang edisi Sampang, Madura.
" Dikisahkan lakon wayang yang diperankan oleh Semar CS untuk menangani wabah virus yang semakin hari semakin tidak terkendali. Daerah yang berada di pulau paling timur Provinsi Jawa Timur itu kini telah terjadi peningkatan yang signifikan. Di Madura, terdapat beberapa Puskesmas yang ditutup karena tenaga medisnya ada yang positif dan meninggal karena Virus Corona.
Dalam cerita ini, Semar menggambarkan kurangnya pemahaman masyarakat dalam memutus mata rantai covid19. Masih banyaknya aktivitas warga yang tidak memakai masker diindikasikan sebagai penyebaran virus yang semakin cepat.
Petruk, Gareng, Bagong bergerak cepat untuk mensosialisasikan protokol kesehatan dimasa kebiasaan baru atau new normal. Mereka mencontohkan sudah banyaknya korban meninggal akibat virus ini karena hal yang sebetulnya mudah dan tidak mahal, yaitu jaga kesehatan, kebersihan, sering cuci tangan pakai sabun dan memakai masker.
Tempat sosialiasi dipusatkan di tempat-tempat yang berpotensi orang berkerumun dan banyak aktivitas tatap muka, seperti di pasar, taman, pusat kota, tempat ibadah, pesantren, sekolah dan dilingkungan RT/RW terdekat. Mereka tidak henti-hentinya untuk melakukan sosialisasi sampai masyarakat paham dan jumlah korban menurun. Selain itu, mereka juga membagikan masker pelindung kepada warga sekitar ketika melakukan sosialisasi covid19.
Proses berjalan dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, bulan ke bulan dan mulai menunjukan hasil yang baik, data pasien ODP, PDP dan Positif Virus Corona mulai menurun. Kerja keras dan peran serta masyarakat ikut andil besar dari keberhasilan misi ini. Semar yang selaku ketua Gugus Covid19 memberikan apresiasi kepada Petruk, Gareng dan Bagong. Atas kerja kerasnya, mereka diberikan penghargaan oleh Semar. "