Persiapan Reuni Akbar dan Pentas Seni SMA Negeri 1 Jawilan(SMANJA)

Desember merupakan bulan yang penuh kreatifitas bagi SMA Negeri 1 Jawilan, Serang. Setiap tahun sekolah ini bisa melaksanakan kegiatan bertajuk seni sebanyak dua kali, ketika bulan Desember dan Kenaikan Kelas/Pelepasan Siswa. Siswanya memiliki motivasi yang tinggi baik dalam belajar di kelas/sekolah maupun belajar diluar, seperti pelatihan seni tradisional dan ekstrakurikuler seni tradisional. Dan kegiatan kali ini adalah untuk mempersiapkan acara reuni akbar dan pentas seni 2011/2012 yang akan dilaksanakan bulan Desember 2011. Berikut adalah beberapa aktivitas siswa SMA Negeri 1 Jawilan di Kampung Seni Yudha Asri dalam latihan seni tradisional.(Dok: 7/11/2011)

 

Pemotongan Hewan Kurban Idul Adha 1432 H

Hari Raya Idul Adha 1432 H jatuh pada hari Minggu, 6 November 2011. Hampir semua masyarakat Muslim di Indonesia merayakannya pada hari tersebut. Hal yang menjadi ikon Lebaran Idul Adha adalah Ibadah Haji dan Hewan Kurban. Setiap muslim yang mampu dan berkeinginan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah berkurban. Dengan berkuban, berarti kita sudah memberikan sebagian harta kita kepada orang-orang yang kurang mampu, dan jika ikhlas memberikannya, maka akan menjadi ibadah. Berikut adalah beberapa dokumentasi Hewan Kurban di Kampung Seni Yudha Asri.

 

 

Ekstrakurikuler Seni Tradisional SMP N 1 Bandung, Kabupaten Serang

Kegiatan sekolah tidaklah harus dengan belajar dikelas, dalam mengembangkan karakter dan prilaku siswa, banyak kegiatan yang dikerjakan diluar kelas/sekolah, seperti study tour, penelitian dan ekstrakurikuler. Salah satunya adalah SMPN 1 Bandung, Kabupaten Serang ini, para guru dan kepala sekolah memberikan dukungan atas kegiatan positif ini. Kegiatan ini bisa memberikan pengalaman tersendiri bagi peserta didik, selain bisa memperkenalkan seni budaya tradisional Provinsi Banten, mereka juga turut andil dalam melestarikannya.

Ekstrakurikuler ini diikuti sekitar 60 siswa terdiri dari laki-laki dan perempuan, 30 anak dari kelas 1(VII), 20 anak dari kelas 2(VIII) dan 10 anak dari kelas 3(IX).

Wayang Golek Hadir di Tengah-Tengah Masyarakat Kampung Seni

Wayang Golek merupakan seni budaya masyarakat Sunda/Jawa Barat dan Sekitarnya. Seni ini dulunya sebagai media untuk penyebaran Agama Islam. Sekarang, Wayang Golek dijadikan sebagai hiburan masal, namun juga tetap dijadikan sebagai dakwah. Didalamnya terdapat cerita tentang pemahaman agama, keimanan, pengajaran tentang kebaikan, kebijaksanaan hidup, namun terkadang disisipkan lawaknya sebagai hiburan.
Hiburan Wayang Golek kali ini merupakan serangkaian dari penyelenggaraan Ruwatan/Sedekah Bumi di Kampung Seni Yudha Asri. Wayang Golek yang tampil pada malam ruwatan itu berasal dari Desa Giri Jaya, Sukabumi dibawah pimpinan Bpk. Suna dengan Dalang Danu Brata. Cerita yang disampaikan pada pementasan itu dengan Lakon Panca Braja. Acara yang berlangsung di Gedung Kesenian/Serba Guna Kampung Seni ini disaksikan dengan penuh antusias dan meriah, dari mulai anak muda dan orang tua ikut berbaur menyaksikan pementasan Wayang Golek.

Ekstrakurikuler Seni Tradisional SMA N 1 Jawilan(SMANJA)

SMA Negeri 1 Jawilan atau lebih dikenal SMANJA adalah sekolah yang terletak di Kecamatan Jawilan, Serang Timur. Sekolah ini selalu aktif setiap tahunnya dalam mengadakan pentas seni - budaya. Selain siswa-siswinya yang bersemangat dalam latihan seni tradisional, para gurunya pun mendukung penuh penyelenggaraan ekstrakurikuler seni tradisional ini. Sekalipun mereka harus datang ke Kampung Seni Yudha Asri, namun mereka tetap semangat dan penuh suka citra dalam berlatih seni tradisional. Pentas Seni - Budaya di SMANJA biasanya diadakan setiap bulan Desember, namun adakalanya diadakan ketika kenaikan kelas dan pelepasan siswa. Kami sangat mengapresiasi terhadap berkesinambungannya kegiatan ini, sehingga lestarinya Seni Budaya Tradisional khususnya di Kabupaten Serang, Banten akan tetap tumbuh dan berkembang.

 

Prosesi Ruwatan/Sedekah Bumi

Ruwatan berasal dari kata rawat atau merawat, Ruwatan/Sedekah Bumi berarti menjaga bumi kita agar bisa tetap terpelihara, banyak memberikan berkah dan manfaatnya kepada orang yang tinggal didalamnya. Ruwatan disini diawali dengan pementasan-pementasan seni yang merupakan ciri khas dari Kampung Seni Yudha Asri. Selesai pementasan dilanjutkan dengan prosesi ruwatan, dimana semua masyarakat berkumpul dengan diiringi oleh musik tradisional terbang gede/rebana. Sambil berjalan menuju lokasi ruwatan, sambil diiringi rebana tadi. Sampai dilokasi dimulai beberapa ritual yaitu dengan dibacakan pupuh oleh salah seorang juru kawih, kemudian dilanjutkan penimbunan nasi tumpeng dan uang. Terakhir adalah pembacaan doa agar semua masyarakat kampung diberikan kesehatan, rijki dan berkah selamat dunia akherat. Dalam acara tersebut juga turut hadir Ketua Paguyuban Seniman Tradisional(Pasentra) Kabupaten Serang, M. Nasir dan Camat Bandung-Serang, Drs. Subur Priyanto.