Kami adalah Sanggar dan komunitas Tari dan Musik Tradisional yang hampir mewakili semua kesenian di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Pusat Pelatihan kami berada di Sanggar Pusat Banten dan Cabang Perwakilan di Jakarta Selatan. Visi kami adalah melestarikan kebudayaan Indonesia sedini mungkin, dikenal oleh semua elemen masyarakat.
PT. Spirit International Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang barang dan jasa serta ikut serta dalam membangun kegiatan bisnis guna pembangunan ekonomi Indonesia. Perushaan yang berdiri sejak tahun 2009 ini telah banyak memiliki rekanan dalam menjalankan usahanya.
Pada ulang tahun keduanya, PT. Spirit mengambil tempat di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 6 Juli 2012. Ratusan member dan rekanan ikut dalam kemeriahan acara tersebut.
Kampung Seni Yudha Asri selaku pengisi acara, mempersembahkan Tari Rampak Bangbuskol(Welcome Dance) dan Rampak Bedug.
Dalam menarik minat wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, perlu adanya suatu kegiatan yang bertajuk promosi wisata, Festival Anyer 2012 adalah salah satunya. Kegiatan ini merupakan bentuk promosi budaya, pariwisata serta masakan khas Banten. Acara yang diadakan di Pantai Tum, Cikoneng, Kabupaten Serang ini dibuka langsung oleh Sekda Provinsi Banten H. Muhadi. Pesertanya adalah para pelaku seni-budaya dan pariwisata se-Provinsi Banten.
Kampung Seni Yudha Asri dan Wanda Banten yang mewakili Kabupaten Serang menampilkan Kesenian Bedug Kerok yang merupakan budaya asli dari Kampung Seni Yudha Asri, Kampung Yudha, Desa Mander, Kec. Bandung, Kab. Serang.
Bagi seorang muslim laki-laki diwajibkan untuk dilakukan khitanan. Khitanan berarti membuang kuncup kelamin laki-laki dari atas hingga leher kelamin. Prosesi ini juga merupakan salah satu cara seseorang memeluk Agama Islam.
Namun dewasa ini Khitanan juga tidak hanya dilakukan oleh seorang Muslim, banyak dari saudara kita yang non Muslim pun melakukan khitanan ini. Fungsi Khitanan adalah untuk membuang kotoran-kotoran dan najis yang berada diwilayah kelamin laki-laki.
Dalam Khitanan banyak cara setiap orang merayakannya, baik secara tradisi maupun modern. Secara tradisi biasanya seorang anak yang akan dikhitan harus melalu prosesi adat terlebih dahulu, harus mandi kembang, diayun, tidak boleh mandi sebelum dikhitan dan masih banyak tradisi budaya lain yang melekat dengan daerah tersebut.
Berikut adalah prosesi khitanan dari anak Camat Bandung, Drs. Subur Priyanto di Serang, Banten dengan kesenian Rampak Bedug dari Kampung Seni Yudha Asri.
Mengawali bulan ramadhan, banyak pertunjukan rampak bedug yang dipertontonkan ke masyarakat luas. Karena memang sejarah panjang pembentukan kesenian ini juga awalnya dari ngadu bedug atau ngabedug. Biasanya rampak bedug dipertontonkan menjelang berbuka puasa, sambil santai, sambil menyaksikan seni rampak bedug. Saat ini bisa kita saksikan beberapa pertunjukan rampak bedug di Mall-Mall, Sekolah, Sanggar, Mesjid dan tempat tempat keramaian lainnya.
Rampak Bedug saat ini, bukan hanya sekedar seni, tetapi juga memiliki nilai lebih bagi orang yang mengelolanya, dalam hal ini adalah sanggar seni rampak bedug yang tersebar hampir diseluruh Provinsi Banten. Sanggar Seni Tradisinal Banten memiliki peranan penting guna tetap tumbuh dan berkembangnya Seni Tradisional Rampak Bedug Banten pada khususnya.
Berikut adalah beberapa pertunjukan tari rampak bedug banten pada bulan ramadhan/puasa oleh Kampung Seni Yudha Asri.
Pada Tari Rampak Bedug Bulan Suci Ramadhan/Puasa meliputi;
1. Para Personil
a. 12 Orang Penari
b. 8 Orang Musik Pengiring
c. 2 Orang Vocal
2. Perangkat Alat Musik
a. Rampak Bedug
b. Bedug Inti
c. Gamelan
d. Kendang
e. Gong
f. Saron
g. Seni Vokal / Beluk
h. Lesung
i. Dan perangkat alat musik gamelan lainnya