Siapa yang tidak kenal Musik Krakatau? Musik yang di motori oleh Dwiki Dharmawan, Pra Budi Dharma dan Trie Utami beserta kawan-kawan ini telah malang melintang di dunia internasional. Krakatau di bentuk pada tahun 1984 di Bandung, yang kala itu anggotanya Pra Budi Dharma, Dwiki Dharmawan, Budhy Haryono dan Donny Suhendra. Nama Krakatau sendiri diambil dari sebuah gunung yang berada di pantai barat Jawa, yaitu Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda.
Dwiki Dharmawan lahir di Bandung 19 Agustus 1966 adalah seorang pianis profesional dan juga kreator dari Seni Tradisi Indonesia yang di kolaborasikan dengan musik modern sehingga terciptalah musik etnis yang umumnya menggambarkan kekayaan Seni Tradisi Indonesia khususnya kesenian Sunda, Jawa dan Bali.
Trie Utami lahir di Bandung 6 Januari 1968 adalah seorang penyanyi dengan suara yang khas, sejak kecil beliau hobi sekali menyanyi dan berbagai ajang perlombaan pun telah ia ikuti, alhasil berbagai penghargaan pun telah di torehkannya. Dalam sejarah Kampung Seni Yudha Asri, Trie Utami dan Gilang Rhamadan pernah berkunjung ke Kampung Seni Yudha Asri sekitar tahun 1999. Waktu itu ketika Stasiun TVRI meliput kesenian tradisional di Kampung Yudha, Desa Mander, Kecamatan Bandung, Serang.
Dan merupakan suatu kebanggaan untuk kami yang mewakili Kabupaten Serang, Banten bisa tampil bersama Musik Krakatau ini. Mengkolaborasikan antara Rampak bedug, Beluk dan Musik Etnis Krakatau. Pada kesempatan itu pula Musik Krakatau mendapat Cindera Mata berupa bedug sebagai kenang-kenangan dari Rampak Bedug Yudha Kabupaten Serang.