Kamis, 15 September 2011

Pentas Seni dan Ihtifal Madrasah Diniyah Awaliyah Rhoudotul Ullum 2011

Madrasah Diniyah Awaliyah Rhoudotul Ullum adalah Sekolah Dasar Islam yang berada di Kampung Seni Yudha Asri di bawah naungan Departmen Agama Republik Indonesia. Madrasah yang berdiri sekitar tahun 60-an ini, sampai saat ini masih eksis dan terus diperbaharui dengan berbagai perkembangan kurikulum agama. Sampai saat ini tercatat sekitar 80 siswa aktif yang belajar di sekolah islam ini.
Ihtifal merupakan acara pentas seni sekaligus awal dimulainya tahun ajaran baru di Madrasah Rhoudotul Ullum. Dalam kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi tampil lebih kreatif dan lebih mengasah potensinya masing-masing. Acara yang sering dihadiri oleh Kepala Desa/Lurah ini selalu tampil beda setiap tahunnya, sesuai dengan konsep yang digarap. Berikut adalah dokumentasi Pentas Seni dan Ihtifal Madrasah Rhoudotulullum di Gedung Kesenian Kampung Seni Yudha Asri.(Dok : September 2011)

















 

Turnamen Yudha Cup 2011

Dalam rangka menjalin silaturahmi dan membangun kekompakan tim, Karang Taruna Kampung Seni Yudha Asri menggelar Turnamen Sepak Bola Yudha Cup 2011. Pertandingan ini dibagi ke dalam 6 Tim / Blok yang anggotanya terdari semua warga Kampung Seni Yudha Asri(Kampung Yudha), Muda maupun Tua. Kegiatan yang berlangsung sekitar satu minggu ini juga dalam rangka memeriahkan suasana lebaran.
Final Yudha Cup 2011 berlangsung antara kesebelasan Lebak Ranca FC(Blok 3) VS Kidul FC(Blok 1) dan yang keluar sebagai juaranya adalah Kidul FC(Blok 1) dengan skor 2 : 0, berikut dokumentasinya.





















Penampilan Band Lokal Kampung Seni di Gedung Kesenian

Opak Band adalah band lokal yang berada di Kampung Seni Yudha Asri. Band yang sekitar satu tahun terbentuk ini tetap eksis dalam acara-acara kegiatan seperti Lebaran, Tahun Baru, Kegiatan Remaja, Acara 17 Agustus dan kegiatan karang taruna. Tujuannya adalah untuk mengolah kreativitas seni dari anak-anak muda dan remaja, selain seni tradisional yang berada di Kampung Seni.







Suasana Lebaran di Kampung Seni Yudha Asri

Guna memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1432 H dan menghibur warga masyarakat serta pengunjung, dalam seminggu Kampung Seni Yudha Asri mengisi acara dengan pertunjukan seni, baik seni tradisional rampak bedug, bedug kerok maupun kolaborasi dengan musik modern. Kegiatan ini sengaja di gelar dalam rangka meramaikan suasana lebaran. Selain itu para pengunjung yang datang ke Kampung Seni juga tidak sedikit sehingga perlu adanya hiburan. Ketika lebaran, biasanya pengunjung datang 4 kali lipatnya, ada yang sengaja main di taman, berteduh di saung-saung, bermain di air mancur, ada juga yang datang untuk menyaksikan berbagai kesenian yang di pentaskan di Gedung Kesenian/Serba Guna Kampung Seni Yudha Asri.








 





Suasana Sholat Idul Fitri 1432 H

Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari dimana kita telah melaksanakan ibadah puasa. Pada hari itu semua umat muslim merayakannya dengan penuh suka cita bercampur dengan rasa terharu karena Idul Fitri datangnya satu tahun sekali. Belum tentu tahun depan kita bisa merasakan Idul Fitri.
Pemerintah menetapkan Idul Fitri jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011, namun ada juga yang merayakan Idul Fitri pada tanggal 30 Agustus 2011 seperti Muhammadiyah. Perbedaan bukanlah  masalah untuk kita semua, karena kita lahir juga di tempat dengan penuh perbedaan latar belakang, Agama, Suku, Rasa dan Tradisi. Sebagai sesama Muslim, kita harus menerima perbedaan keyakinan dalam hal melaksanakan awal puasa maupun lebaran, karena mereka punya dasar penghitungan sendiri, baik melalui hilal, kitab maupun cara-cara konvensional lainnya. Yang paling penting adalah bagaimana kita menerima dan tetap rukun sesama Muslim, toh pada intinya mereka sudah melaksanakan puasa dan puasa merupakan bagian dari Rukun Islam. Biarlah mereka sedikit berbeda karena hal tradisi dan budaya, yang penting esensi dari pada Rukun Islam sudah mereka jalani. Dalam hal Syariat Islam, kita sulit untuk benar-benar sama persis dengan di Arab atau negara timur tengah lainnya, kita akan dihadapkan pada tradisi dan budaya setempat yang mana budaya itu sudah ada beratus-ratus tahun yang lalu. Kita bisa bayangkan tradisi orang-orang Jawa, Sunda, Betawi dan daerah lainnya. Kita tidak bisa menghilangkannya, karena mereka sudah melekat dengan latar belakang budaya mereka. Pada intinya Islam dan budaya khas daerah, harus saling berdampingan. Berikut adalah dokumentasi Sholat Id Masyarakat Kampung Seni Yudha Asri pada hari Rabu, 31 Agustus 2011.








 

Cover Lathi-Weird Genius oleh Sanggar Yudha Asri(Kolaborasi Musik Modern-Tradisional)

Seni cover lagu/musik adalah hal umum saat ini yang sering dilakukan baik oleh musisi maupun pelaku seni tradisi, tujuannya adalah untuk men...