Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap kekeluargaan merupakan suatu yang harus dipertahankan. Dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan, segala aktivitas bisa dilakukan secara bersama-sama, sehingga pekerjaan tersebut bisa lebih ringan, mudah dan tentunya bisa saling bergantung satu sama lain. Di Kampung Seni Yudha Asri istilah gotong royong dikenal dengan nama "Kuriak". Kuriak berarti mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dan tidak mengharapkan sedikitpun imbalan, kerja penuh rasa ikhlas dengan suasana canda-ria serta semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Berikut adalah suasana gotong royong (kuriak) masyarakat kampung seni pada pemotongan hewan menjelang idul fitri 1432 H.
Kami adalah Sanggar dan komunitas Tari dan Musik Tradisional yang hampir mewakili semua kesenian di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Pusat Pelatihan kami berada di Sanggar Pusat Banten dan Cabang Perwakilan di Jakarta Selatan. Visi kami adalah melestarikan kebudayaan Indonesia sedini mungkin, dikenal oleh semua elemen masyarakat.
Tampilkan postingan dengan label gotong royong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gotong royong. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 03 September 2011
Selasa, 26 April 2011
Kuriak, Semangat Gotong Royong Masyarakat Kampung Seni Yudha Asri dan Sekitarnya
Kuriak itulah sebutan masyarakat Kampung Seni Yudha Asri, Kampung Yudha, Desa Mander , Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. Istilah ini dipakai ketika seluruh masyarakat akan bergotong royong, baik untuk gotong royong bersih-bersih kampung, membuat jalan, membangun mesjid, membangun sarana dan prasarana, membantu tetangga pernikahan, khitanan, kematian dan kegiatan sosial masyarakat lainnya. Terdiri dari semua elemen masyarakat, tua, muda,laki-laki, perempuan bahkan anak-anak sekalipun. Semuanya larut dalam wajah keceriaan dan semangat kebersamaan.
Gotong Royong adalah bekerja secara bersama atas dorongan kebersamaan, niat yang tulus dan tidak mengharapkan sesuatu apapun. Gotong Royong sangatlah penting untuk membangun sikap kekeluargaan, dimana kita akan semakin peduli dengan sesama karena menganggap semuanya adalah satu keluarga.
Hal seperti ini tentu tidak sebagian wilayah ada, tergantung budaya dan tradisi masyarakat. Di Perkotaan umumnya hidup masing-masing, tak peduli siapa orang yang berada di lingkungan sektar rumahnya. Mereka terlalu angkuh dengan gaya hidup mewah dan mengabaikan nilai-nilai sosial yang seharusnya mereka miliki.(Photo : Dok KSYA 17 April 2011).
Klik play(>) untuk melihat video
Langganan:
Postingan (Atom)
Cover Lathi-Weird Genius oleh Sanggar Yudha Asri(Kolaborasi Musik Modern-Tradisional)
Seni cover lagu/musik adalah hal umum saat ini yang sering dilakukan baik oleh musisi maupun pelaku seni tradisi, tujuannya adalah untuk men...
-
Topeng merupakan atribut dari kesenian Bedug Kerok Kampung Seni Yudha Asri. Karena topeng ini merupkan perlengkapan seni Bedug Kerok, maka d...
-
Gamelan Mini(Cokekan)Sanggar Yudha Asri dalam acara ramah tamah Keluarga Ibu Soeratman, Jaticempaka, Pondok Gede, Jakarta Timur. ...