Pencak Silat merupakan seni bela diri khas Indonesia, tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia dengan berbagai perguruan silat. Di Betawi ada Silat Sabeni, di Jawa Barat dan Banten ada Cimande, Debus, Silat Bandrong, Jalak Rawi, di Aceh ada Silat Siwah, Tapak Suci untuk golongan Muhammadiyah, Merpati Putih, Elang Putih,Merah Putih dan masih banyak lagi yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan daerah-daerah lainnya.
Di Kampung Seni Yudha Asri, Pencak Silat merupakan seni yang baru tergali setelah bergabungnya Perguruan Silat Pusaka Medal dari Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten. Seni bela diri ini cukup populer di telinga masyarakat setempat. Di Provinsi Banten sendiri, Pencak Silat umumnya dikolaborasikan dengan kendang, terompet dan gong sebagai alat musik pengiringnya. Alat musik pengiring ini, selain karena tradisi juga sebagai pelengkap agar pencak silat lebih hidup dan memiliki nuansa seni yang indah dan enak untuk dilihat, apalagi dipadukan dengan Debus, lebih terasa nuansa 'magic' nya silat Banten. Berikut adalah beberapa latihan pencak silat di Kampung Seni Yudha Asri yang diambil oleh tim beberapa waktu lalu. (Photo : Dok KSYA 24 April 2011)
Di Kampung Seni Yudha Asri, Pencak Silat merupakan seni yang baru tergali setelah bergabungnya Perguruan Silat Pusaka Medal dari Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten. Seni bela diri ini cukup populer di telinga masyarakat setempat. Di Provinsi Banten sendiri, Pencak Silat umumnya dikolaborasikan dengan kendang, terompet dan gong sebagai alat musik pengiringnya. Alat musik pengiring ini, selain karena tradisi juga sebagai pelengkap agar pencak silat lebih hidup dan memiliki nuansa seni yang indah dan enak untuk dilihat, apalagi dipadukan dengan Debus, lebih terasa nuansa 'magic' nya silat Banten. Berikut adalah beberapa latihan pencak silat di Kampung Seni Yudha Asri yang diambil oleh tim beberapa waktu lalu. (Photo : Dok KSYA 24 April 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar